| |||
![]() RDX crystal
| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC (preferensi)
1,3,5-Trinitro-1,3,5-triazinan | |||
Nama lain
1,3,5-Trinitroperhidro-1,3,5-triazina
RDX cyclonite, hexogen 1,3,5-Trinitro-1,3,5-triazasiklooheksana 1,3,5-Trinitroheksahidro-s-triazina Siklotrimetilenatrinitramina Heksahidro-1,3,5-trinitro-s-triazina Trimetilenetrinitramina | |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
ChEBI | |||
ChemSpider | |||
Nomor EC | |||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
Nomor UN | 0072, 0391, 0483 | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
C3H6N6O6 | |||
Massa molar | 222,12 g·mol−1 | ||
Penampilan | kristal tak berwarna atau agak kuning | ||
Densitas | 1.858 g/cm3 | ||
Titik lebur | 2.055 °C (3.731 °F; 2.328 K) | ||
Titik didih | 234 °C (453 °F; 507 K) | ||
tak larut [1] | |||
Data eksplosif | |||
Sensitivitas goncangan | Low | ||
Sensitivitas gesekan | Low | ||
Kecepatan ledakan | 8750 m/s | ||
Faktor RE | 1.60 | ||
Bahaya | |||
Bahaya utama | Bahan peledak, ledakan dapat dipicu kontak dengan raksa fulminat,[1] sangat beracun | ||
Piktogram GHS | ![]() ![]() ![]() | ||
Keterangan bahaya GHS | {{{value}}} | ||
H201, H301, H370, H373 | |||
P210, P250, P280, P370, P372, P373, P501 | |||
Titik nyala | Explosive [1] | ||
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |||
LD50 (dosis median)
|
100 mg/kg | ||
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH): | |||
PEL (yang diperbolehkan)
|
none [1] | ||
REL (yang direkomendasikan)
|
TWA 1.5 mg/m3 ST 3 mg/m3 [skin][1] | ||
IDLH (langsung berbahaya)
|
N.D.[1] | ||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
![]() ![]() ![]() | |||
Referensi | |||
RDX adalah sebuah senyawa organik dengan rumus (O2NNCH2)3. Senyawa ini berwujud padatan putih tanpa bau maupun warna, dan banyak digunakan sebagai bahan peledak.[2] Dalam kimia, senyawa ini termasuk kelompok nitramida, dan memiliki kemiripan dengan HMX. Senyawa ini merupakan bahan peledak yang lebih kuat daripada trinitrotoluena (TNT), dan banyak digunakan selama Perang Dunia II, dan banyak aktivitas militer hingga kini.[3][4][5]
RDX atau cyclotrimethylenetrinitramine juga dikenal dengan nama cyclonite atau hexogen. RDX adalah senyawa bahan peledak berbentuk kristal padat berwarna putih, biasanya digunakan dalam campuran dengan bahan peledak, minyak, atau lilin lainnya. Dicampur dengan PETN, merupakan bagian dari komposisi Semtex.
Senyawa organik yang sangat stabil ini dianggap sebagai salah satu bahan peledak militer terkuat dan telah banyak digunakan sejak Perang Dunia II, antara lain pada hulu ledak RPG -7. Komposisi RDX merupakan campuran RDX dengan bahan aditif.
Jika dikombinasikan dengan bahan peledak lainnya, RDX menjadi dasar untuk: