Rasionalisme atau gerakan rasionalis adalah aliran filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran dapat diperoleh hanya melalui hasil pembuktian, logika dan analisis terhadap fakta.[1] Segala sumber pengetahuan dalam rasionalisme berasal dari akal pikiran atau harus bersifat rasional realistis.[2] Tanpa adanya rasio, manusia tidak akan dapat memperoleh pengetahuan.[3] Dengan demikian, fungsi pancaindra manusia di dalam aliran filsafat rasionalisme adalah mendukung akal dalam memperoleh pengetahuan.[4] Rasionalisme berkembang di dunia Barat, dunia Islam, dan ateisme. Aliran yang berkembang pada rasionalisme meliputi rasionalisme radikal, rasionalisme kritis dan rasionalisme moderat.[5] Pemikir utama yang mengembangkan rasionalisme antara lain René Descartes (1596–1650), Baruch de Spinoza (1632−1677), dan Gottfried Leibniz (1646−1716).[6] Sementara itu, ada pula pemikir yang mengembangankan rasionalisme dengan menggabungkannya dengan aliran filsafat lain. Salah satunya ialah Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770–1831) yang menggabungkan rasionalisme dengan romantisisme.[7]