Artikel ini tidak memiliki bagian pembuka yang sesuai dengan standar Wikipedia. (Juli 2022) |
Jenis | Minuman energi |
---|---|
Produsen | Rauch[1] |
Distributor | Red Bull GmbH |
Negara asal | Austria[2] |
Diperkenalkan | 1 April 1987 |
Warna | Kuning |
Bahan | Kafein, taurin,[3][4] glukuronolakton,[5][6][7] sukrosa dan glukosa, vitamin B-kompleks, dan air |
Varian | Red Bull Sugarfree Red Bull Total Zero Red Bull Zero Red Bull Energy Shot Red Bull Editions |
Produk terkait | Krating Daeng Red Bull Simply Cola Organics by Red Bull |
Situs web | www.redbull.com |
Red Bull adalah sebuah merek minuman energi milik Red Bull GmbH asal Austria. Dengan pangsa pasar sebesar 38%, Red Bull adalah merek minuman energi terpopuler di dunia hingga tahun 2019.[8] Sejak diluncurkan pada tahun 1987, lebih dari 100 milyar kaleng Red Bull telah berhasil dijual di seluruh dunia,[9] termasuk 9,8 milyar kaleng pada tahun 2021.[10]
Awalnya hanya tersedia dalam satu varian yang dijual dengan kaleng berwarna perak-biru yang tinggi dan ramping, yang diberi nama Red Bull Energy Drink, sejumlah varian kemudian diperkenalkan. Slogan Red Bull, yakni "Gives You Wings",[11] adalah salah satu slogan iklan paling populer dan paling diingat di Amerika Serikat.[12] Bukannya menggunakan pendekatan pemasaran tradisional, Red Bull mendapat perhatian dan membuat "mitos merek"[13][14] melalui seri olahraga ekstrim proprietary seperti Red Bull Cliff Diving World Series, Red Bull Air Race, dan Red Bull Crashed Ice, serta aksi yang menonjol seperti proyek Stratos.[15] Selain seri olahraga, pemasaran Red Bull meliputi kepemilikan atas sejumlah tim olahraga; dukungan selebritas; dan musik, melalui label Red Bull Records.[16]
Red Bull memulai sejarahnya dari minuman serupa bernama Krating Daeng, yang diperkenalkan pada tahun 1976 di Thailand oleh ahli farmasi, Chaleo Yoovidhya. Yoovidhya awalnya memasarkan Krating Daeng ke buruh dan siswa dengan menyebut bahwa Krating Daeng dapat meningkatkan produktivitas. Ia juga mengiklankan Krating Daeng di berbagai ajang olahraga di Thailand, seperti Muay Thai, sehingga popularitas Krating Daeng makin meningkat. Saat sedang berbisnis di Thailand, Dietrich Mateschitz membeli satu kaleng Krating Daeng dan mengklaim bahwa minuman tersebut berhasil menyembuhkan jet lag-nya. Mateschitz pun berupaya bermitra dengan Yoovidhya dan memformulasikan sebuah produk yang sesuai dengan selera masyarakat Barat, seperti mengkarbonasi produknya.[17] Pada tahun 1984, keduanya mendirikan Red Bull GmbH di Fuschl am See, Salzburg, Austria.[18] Untuk menamai produk barunya, Mateschitz menyesuaikan dengan arti nama Krating Daeng dalam bahasa Thai, yakni daeng berarti merah, dan krating (dikenal dalam Bahasa Indonesia sebagai seladang atau bison India) adalah sebuah spesies bovinae liar berukuran besar yang berasal dari subbenua India. Pada tahun 1987, perusahaan tersebut mulai menjual Red Bull dengan kemasan kaleng di Eropa. Pada tahun 1996, Red Bull mulai beroperasi di Amerika Serikat.[19] Red Bull dan Kraeting Daeng menggunakan logo yang sama, yakni berupa dua ekor banteng berwarna merah yang berdiri berhadapan di depan matahari berwarna kuning, tetapi Red Bull dan Kraeting Daeng memasarkan produknya secara terpisah, masing-masing di negara-negara Barat dan Thailand. Mayoritas saham Red Bull GmbH masih dimiliki dan dikendalikan oleh keturunan Yoovidhya dan Mateschitz.