Republik Otonom Nakhchivan Naxçıvan Muxtar Respublikası | |
---|---|
Ibu kota | Nakhchivan |
Bahasa resmi | Azerbaijan • Turki • Armenia |
Pemerintahan | Republik parlementer |
Legislatif | Majelis Agung |
Otonom | |
• RSS Otonom Nakhchivan | 19 Februari 1924 |
• Eksklave Nakhichivan | 17 November 1990 |
Luas | |
- Total | 5,500 km2 |
Penduduk | |
- Perkiraan 2019 | 456.100[1] |
82/km2 | |
IPM (2014) | 0,772[2] tinggi |
Mata uang | manat Azerbaijan ( AZN ) |
Zona waktu | Waktu Baku (UTC+4) |
Kode telepon | +994 36 |
Nakhchivan (bahasa Azerbaijan: Naxçıvan), secara resmi bernama Republik Otonom Nakhchivan (bahasa Azerbaijan: Naxçıvan Muxtar Respublikası), adalah sebuah eksklave yang merupakan bagian dari Azerbaijan. Wilayah seluas 5.500 km2[3] dan berpenduduk 414.900 jiwa[4] ini berbatasan langsung dengan Armenia di timur dan utara,[a] Iran di barat dan selatan,[b] dan Turki di barat laut.[c]
Republik otonom ini, khususnya Kota Nakhchivan, memiliki sejarah panjang sejak sekitar 1500 SM. Nakhijevan merupakan salah satu kanton dari Provinsi Vaspurakan, Kerajaan Armenia. Namun secara historis, Persia, Armenia, Mongol, dan Turki semuanya bersaing untuk wilayah tersebut.[5] Daerah yang sekarang menjadi Nakhchivan menjadi bagian dari Safawi Iran pada abad ke-16. Pada tahun 1828, setelah Perang Rusia-Persia terakhir dan Perjanjian Turkmenchay, Kekhanan Nakhichevan beralih dari Iran menjadi milik Kekaisaran Rusia.
Setelah Revolusi Februari 1917, Nakichivan dan wilayah sekitarnya berada di bawah otoritas Komite Khusus Transkaukasia dari Pemerintahan Sementara Rusia dan kemudian dari Republik Federasi Demokratik Transkaukasia (RFDT) yang berumur pendek. Ketika RFDT dibubarkan pada Mei 1918, Nakhichevan, Nagorno-Karabakh, Syunik, dan Qazakh sangat diperebutkan antara negara-negara yang baru dibentuk dan berumur pendek dari Republik Pertama Armenia dan Republik Demokratik Azerbaijan (RDA). Pada Juni 1918, wilayah itu berada di bawah pendudukan Ottoman. Di bawah ketentuan Gencatan Senjata Mudros, Ottoman setuju untuk menarik pasukan mereka keluar dari Transkaukasus untuk membuka jalan bagi pendudukan Inggris pada Perang Dunia I.
Pada Juli 1920, kaum Bolshevik menduduki wilayah tersebut. Pada bulan November tahun itu, Bolshevik Rusia dan Azerbaijan keduanya bersepakat bahwa Nakhchivan, bersama Nagorno-Karabakh dan Zangezur, adalah bagian integral dari Armenia.[6][d] Namun, pada 16 Maret 1921, Vladimir Lenin mendeklarasikan RSS Otonom Nakhchivan dengan hubungan dekat dengan RSS Azerbaijan, memulai 70 tahun pemerintahan Soviet. Pada Januari 1990, Nakhchivan mendeklarasikan kemerdekaan dari Uni Soviet untuk memprotes penindasan gerakan nasional di Azerbaijan dan menjadi Republik Otonomi Nakhchivan di dalam Republik Azerbaijan yang baru merdeka setahun kemudian.
Meskipun merupakan wilayah percampuran budaya Armenia–Azerbaijan hingga seabad yang lalu,[9][10][11][12] populasi Nakhchivan saat ini adalah cenderung homogen, dengan mayoritas orang Azerbaijan, di samping sebagian kecil orang Rusia.[5] Republik otonom ini adalah daerah otonom dalam administrasi Azerbaijan, diatur oleh legislatif yang dipilih sendiri, dengan ibu kota di kota yang bernama sama. Sebagaimana dinyatakan oleh konstitusi Republik Otonom Nakhchivan, lambang negara dan lagu kebangsaan sama dengan Republik Azerbaijan. Baik nama republik otonom maupun ibu kotanya berasal dari bahasa Armenia.[13][14]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan