Rhodobacter sphaeroides | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | (van Niel 1944) Imhoff et al.
|
Rhodobacter sphaeroides atau bakteri ungu adalah salah satu bakteri yang dapat berfotosintesis. Pigmen yang berperan menangkap cahaya untuk fotosintesis adalah bakterioklorofil yang berada pada membran fotosintesis. Bakteri ini memiliki sistem membran yang terbentuk akibat invaginasi membran sitoplasma. Rhodobacter sphaeroides diisolasi pada danau dan perairan tenang.[1] Bakteri ini dapat hidup pada kondisi aerob maupun anaerob, dapat melakukan fotosintesis maupun fermentasi.[2] Bakteri ini juga dapat melakukan fiksasi nitrogen dan karbondioksida serta sintesis tetrapiroles, klorofil, heme, dan vitamin B12.[2]
Rhodobacter sphaeroides merupakan kelompok proteobakteria subdivisi alfa. Kelompok ini merupakan kelompok bakteri dengan keragaman metabolisme yang paling tinggi, sehingga dapat tumbuh pada berbagai variasi kondisi pertumbuhan. Medium pertumbuhan yang digunakan untuk mengkulturkan bakteri ini biasanya adalah medium minimal Sistrom's dan cairan luria (LB). Medium minimal Sistrom's digunakan dalam setiap keperluan pertumbuhan bakteri ini, sedangkan cairan luria untuk persiapan isolasi DNA. Pada medium cair maupun padat, bakteri ini ditumbuhkan pada suhu 28-30 °C selama 3-4 hari.
Bakteri yang memiliki koloni berwarna ungu ini memiliki kemampuan mendetoksifikasi sejumlah logam sehingga banyak dimanfaatkan untuk bioremediasi.[2] Galur ini merupakan yang pertama kali ditemukan sebagai bakteri yang hidup bebas dengan aktivitas quorum sensing.[2]