Lobo[1] adalah sebuah rumah adat yang berasal dari Kabupaten Poso dan Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.
Lobo biasa digunakan sebagai rumah adat oleh Suku Bare'e.[2] Tahun 1914 di wilayah Tojo, Lobo masih bisa didapati di beberapa desa, terutama di Taliboi dan Makoepa (makupa).[3] Lobo yang terbuat dari tiang dan dinding kayu yang beratap ilalang dan hanya memiliki satu ruang besar dengan tiang-tiang penyangga yang berdiri tegak dan sejajar.
Lobo sudah tercatat di museum provinsi Sulawesi Tengah sebagai Rumah adat yang dimiliki oleh Suku Bare'e.[4]
Suku Bare'e mengatakan "Ohaio !, Orang Tojo kemana-mana selalu membawa Lobo-nya".[5] Rumah Adat Lobo menggunakan konstruksi berciri khas rumah adat di Provinsi Sulawesi Tengah yang tidak ada di provinsi lain di Indonesia. Rumah adat ini terbuat dari kayu hitam eboni, dan beberapa jenis kayu jati. Lobo pada era modern digunakan sebagai rumah adat bagi Suku Bare'e.
Lobo disebut dalam bahasa Belanda ialah Dorptemple Lobo atau terjemahannya ialah "Lobo rumah roh" atau "Lobo tempat sembahyang".