Biduanita Negara Puan Sri Datin Amar Saloma KMN (P) AMN | |
---|---|
![]() Saloma pada tahun 1960an | |
Lahir | Salmah binti Ismail 22 Januari 1935 Pasir Panjang, Negeri-negeri Selat (kini Singapura) |
Meninggal | 25 April 1983 Petaling Jaya, Selangor, Malaysia | (umur 48)
Sebab meninggal | Demam kuning |
Makam | Tanah Perkuburan Islam Jalan Ampang, Kuala Lumpur |
Pekerjaan | Penyanyi, pelakon, model |
Tahun aktif | 1950–1983 |
Suami/istri | Kaswan bin Yusak
(m. 1957; c. 1957) |
Anak |
|
![]() ![]() ![]() |
Biduanita Negara Puan Sri Datin Amar Salmah Ismail, KMN (P), AMN atau lebih dikenal sebagai Saloma (22 Januari 1935 – 25 April 1983) adalah seorang penyanyi dan aktris wanita Singapura-Malaysia yang populer sekitar tahun 1950-an hingga awal 1980-an.[1][2][3] Lahir di Pasir Panjang, Singapura, ia adalah adik dari artis Mariam Ismail (lebih dikenal dengan Mariani). Selain itu, ia juga merupakan kakak tiri dari penyanyi dan aktris, Aminah Ismail (lebih dikenal dengan panggilan Mimi Loma). Saloma adalah istri ketiga sutradara, produser, aktor film, komposer dan produser, Tan Sri Datuk Amar P. Ramlee.[4]
Di awal karirnya, Saloma terkenal lewat nyanyian lewat film-film produksi tahun 50-an. Film pertamanya adalah Azimat (1958) diikuti oleh Kaki Kuda (1958). Sejak itu, Saloma mulai berakting di berbagai film antara lain Seniman Bujang Lapok (1961), Ragam P. Ramlee (1964) dan Ahmad Albab (1968). Sepeninggal suaminya, Saloma mulai diselimuti depresi dan kesedihan. Akibatnya, ia terserang berbagai penyakit yang membuatnya kurus dan tak bernyawa. Dia meninggal pada 25 April 1983 karena demam kuning pada usia 48 tahun.[5]
Saloma dianugerahi gelar Biduanita Negara Pertama pada tahun 1978 dan gelar Puan Sri pada tahun 1990 setelah kematiannya karena suaminya, P. Ramlee juga mendapatkan penghargaan yang sama. Gelar itu menunjukkan statusnya sebagai istri seorang Tan Sri.[4]