Sastra Jawa Pertengahan muncul pada masa Kerajaan Majapahit, mulai dari abad ke-13 sampai kira-kira abad ke-16 Sastra Jawa Pertengahan merupakan kelanjutan dari Sastra Jawa Kuno , akan tetapi berbeda dengan Sastra Jawa Kuno karena Sastra Jawa Pertengahan menggunakan Bahasa Jawa Pertengahan yang sebagian kosakatanya mengalami perubahan yang lebih modern dan mendekati Bahasa Jawa Modern walaupun masih terdapat beberapa karakteristik bahasa Jawa Kuno. Setelah ini, sastra Jawa Pertengahan diteruskan di Bali menjadi Sastra Jawa-Bali.
Pada masa ini muncul karya-karya puisi yang berdasarkan metrum Jawa atau Indonesia asli. Karya-karya ini disebut kidung.