Babak prasejarah dan awal sejarah kota Roma, mencakup sejarah masyarakat yang mula-mula bermukim di lingkungan kota Roma dan legenda pendirian kota itu oleh Romulus.
Babak daulat Etruski dan daulat raja-raja, mencakup anggapan turun-temurun bahwa Romulus adalah raja pertama dari ketujuh raja yang silih berganti memerintah negara kota Roma.
Babak republik, bermula pada tahun 509 SM, ketika pemerintahan raja-raja diganti dengan pemerintahan yang diselenggarakan oleh para magistratus pilihan rakyat. Babak ini ditengarai oleh perluasan wilayah kedaulatan negara kota Roma secara besar-besaran. Pada abad ke-5 SM, negara kota Roma berdaulat atas daerah Latium. Sesudah memenangkan perang-perang Punik yang berlangsung dari tahun 264 sampai 146 SM, negara kota Roma menggeser posisi Kartago sebagai negara adidaya yang berdaulat atas bagian barat Kawasan Laut Tengah.
Babak keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat, bermula dari jatuhnya kota Roma jatuh ke tangan bangsa Ostrogoth pada tahun 476 M. Kekuatannya pudar, dan akhirnya menjadi bagian dari wilayah kedaulatan Kekaisaran Romawi Timur dengan status Praja Kadipaten Roma dari abad ke-6 sampai abad ke-8. Pada kurun waktu ini, luas kota Roma menyusut sampai tinggal sekerat saja dari luasnya yang semula, akibat berulang kali diserbu dan dijarah pada abad ke-5 dan ke-6, bahkan sempat tidak berpenghuni sama sekali.[1]
^Prokopius, Perang Goth, III.xxii. "Di Roma, tidak ia sisakan seorang pun, kota itu ditelantarkan sama sekali, semua bagiannya, terbengkalai sepenuhnya."