Seno Gumira Ajidarma

Seno Gumira Ajidarma
Seno, 2017
Seno, 2017
Lahir19 Juni 1958 (umur 66)
Boston, Amerika Serikat
Pekerjaan
  • Wartawan
  • penulis
  • fotografer
  • kritikus film Indonesia
KebangsaanIndonesia
Pendidikan
Penghargaan terkenal
  • 1987 – SEA Write Award
  • 1997 – Dinny O’Hearn Prize for Literary
  • 2005 – Khatulistiwa Literary Award
  • 2012 – Ahmad Bakrie Award [note 1]
PasanganIkke Susilowati [2]
AnakTimur Angin [2]
KerabatProf. Dr. M.S.A Sastroamidjojo (Ayah)
dr. Poestika Kusuma Sujana (ibu)[2]

Dr. Seno Gumira Ajidarma, S.Sn., M.Hum. (lahir 19 Juni 1958)[3] adalah penulis dan ilmuwan sastra Indonesia. Beberapa buku karyanya adalah Atas Nama Malam, Wisanggeni—Sang Buronan, Sepotong Senja untuk Pacarku, Biola Tak Berdawai, Kitab Omong Kosong, Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, dan Negeri Senja.

Ia juga terkenal karena menulis tentang situasi di Timor Timur tempo dulu. Tulisannya tentang Timor Timur dituangkan dalam trilogi buku Saksi Mata (kumpulan cerpen), Jazz, Parfum, dan Insiden (roman), dan Ketika Jurnalisme Dibungkam, Sastra Harus Bicara (kumpulan esai).

  1. ^ "Tokoh Agustus 2012 Seno Gumira Ajidarma". 
  2. ^ a b c (Indonesia) Diakses tanggal 24 Desember 2011[pranala nonaktif permanen]
  3. ^ (Indonesia) Ajidarma, Seno Gumira. Iblis tidak Pernah Mati. Yayasan Galang, 1999, Yogyakarta. Halaman 167. ISBN 979-95690-2-8.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/> yang berkaitan


From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne