Serangan Meuse-Argonne | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Front Barat Perang Dunia I | |||||||
Peta wilayah Meuse-Argonne pada tahun 1918. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Amerika Serikat Prancis Siam[1] |
Kekaisaran Jerman Austria-Hungaria | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
John J. Pershing Hunter Liggett Robert Lee Bullard Henri Gouraud Henri Berthelot Phraya Bhijai Janriddhi [th][1] |
Max von Gallwitz Georg von der Marwitz | ||||||
Pasukan | |||||||
Angkatan Darat Keempat Angkatan Darat Kelima Pasukan Ekspedisi Siam [1] | Angkatan Darat Kelima | ||||||
Kekuatan | |||||||
Pasukan Ekspedisi Amerika: 1.200.000 personil[2] 380 tank 840 pesawat 2.780 artileri Pasukan ekspedisi Siam: 850 personil[1] | 450.000 personil | ||||||
Korban | |||||||
Jumlah: 192.000[3] : 122.063 26.277 tewas 95.786 terluka : 70.000 : 19 tewas[1] |
Jumlah: Sekitar 126.000[4] 28.000 tewas 26.000 ditawan Amerika 30.000 ditawan Prancis 874 artileri direbut[5] |
Serangan Meuse-Argonne, juga dikenal dengan nama Serangan Maas-Argonne dan Pertempuran Hutan Argonne, adalah salah satu serangan besar terakhir pada masa Perang Dunia I yang terjadi di seluruh Front Barat. Pertempuran ini berlangsung dari tanggal 26 September 1918 hingga disepakatinya gencatan senjata 11 November 1918. Pertempuran yang berlangsung selama 47 hari ini merupakan serangan terbesar dalam sejarah militer Amerika Serikat dan melibatkan 1,2 juta tentara Amerika Serikat. Serangan ini merupakan bagian dari Serangan Seratus Hari yang berhasil mengakhiri perang. Pertempuran ini merenggut 28.000 nyawa tentara Jerman dan 26.277 pasukan Amerika, sehingga menjadi operasi terbesar dan paling berdarah untuk pasukan Ekspedisi Amerika selama Perang Dunia I, serta salah satu pertempuran paling mematikan dalam sejarah Amerika. Korban jiwa di pihak Amerika diperparah oleh kurang berpengalamannya pasukan dan taktik yang digunakan pada tahap awal operasi.