白蓮教 | |
Penggolongan | Kepercayaan keselamatan Tiongkok |
---|---|
Orientasi | Ajaran Maitreya |
Bahasa | Tionghoa |
Pendiri | Huiyuan |
Didirikan | Semasa Dinasti Jin Gunung Lu, Jiujiang |
Terpecah dari | Buddhisme Tanah Murni |
Serapan | Tionghoa Manikeanisme |
Seroja Putih atau Teratai Putih (Hanzi sederhana: 白莲教; Hanzi tradisional: 白蓮教; Pinyin: Báiliánjiào; Wade–Giles: Pai-lien chiao) adalah sebuah gerakan keagamaan dan politik yang meramalkan akan datangnya Vidyārāja (明王) dan Buddha Maitreya dalam waktu dekat. Ketika sekte Teratai Putih berkembang, mereka menarik perhatian banyak orang Tionghua Han yang menemukan kecocokan dan kenyamanan dalam pemujaan terhadap Wusheng Laomu / "Bunda Suci Abadi" (Hanzi sederhana: 无生老母; Hanzi tradisional: 無生老母), yang diyakini akan membawa pulang seluruh anak-anaknya kembali ke kampung halaman di Surga.
Pada masa Dinasti Yuan, Teratai Putih memiliki keterkaitan dengan Maniisme, Pemberontakan Serban Merah, Maitreyanisme.[1] Terdapat buku khusus yang menyajikan hubungan antara Lotus Putih pada masa Dinasti Yuan akhir dan berdirinya Dinasti Ming.[2] Pada masa Dinasti Ming, sekte Teratai Putih menyerap konsep Wusheng Laomu dari Luo Qing, dan berubah menjadi agama rahasia yang mengadopsi sistem Luoisme.