Sesar San Andreas | |
---|---|
Dinamai berdasarkan | Andrew Lawson |
Tahun diketahui | 1895 |
Koordinat | 35°07′N 119°39′W / 35.117°N 119.650°W |
Negara | Amerika Serikat, Meksiko |
Provinsi | California, Baja California, Sonora |
Kota | San Francisco, San Bernardino, San Juan Bautista |
Karakteristik | |
Segmen | Calaveras, Hayward, Elsinore, Imperial, Laguna Salada, San Jacinto |
Panjang | 1.200 km (750 mi) |
Pergeseran | 20–35 mm (0,79–1,38 in)/tahun |
Tektonika lempeng | |
Lempeng | Lempeng Amerika Utara & Lempeng Pasifik |
Status | Aktif |
Gempa bumi | Gempa bumi San Francisco 1906 (M7.9) Gempa bumi Loma Prieta 1989 (M6.9) |
Jenis | Transform fault |
Pergerakan | Dextral |
Orogeni | Gorda-California-Nevada |
Sesar San Andreas (bahasa Inggris: San Andreas Fault) atau Patahan San Andreas adalah patahan geser aktif yang membentang dari negara bagian California, Amerika Serikat, dan Sonora, Baja California, Meksiko, yang memiliki panjang 1.200 km. Patahan ini membentuk batas tektonik antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara. Sesar San Andreas adalah salah satu patahan aktif terpanjang di dunia, dengan berukuran 1.200 km. Sesar tersebut diklasifikasikan menjadi tiga segmen yaitu (Segmen utara, tengah, dan selatan), dimana masing-masing memiliki karakteristik dan tingkat risiko gempa bumi yang berbeda. Tingkat slip rata-rata di sepanjang patahan berkisar antara 20 hingga 35 mm (0,79 hingga 1,38 in) per tahun.[1]
Patahan San Andreas pertama kali ditemukan di California Utara oleh profesor geologi Berkeley Andrew Lawsob tahun 1895. Setelah gempa bumi San Francisco 1906, Lawson menemukan bahwa Sesar San Andreas membentang hingga ke California Selatan.
California memiliki lebih dari 500 patahan aktif, termasuk yang terbesar yaitu Patahan San Andreas. Patahan San Andreas, membentang sekitar 800 mil di sepanjang Pantai Barat California, dan mampu menghasilkan gempa bumi maksimal berkekuatan 8,3 skala magnitudo. Namun, menurut Survei Geologi Amerika Serikat patahan San Andreas tidak mungkin menghasilkan gempa bumi sebesar itu. Sehingga kemungkinan Patahan San Andreas dapat memicu gempa bumi maksimum sebesar 8.0 skala magnitudo, dan tidak dapat lebih dari itu.[2]
Patahan ini menjadi ancaman besar bagi penduduk California, dengan ancaman gempa bumi yang sangat tinggi. Menurut studi dari Survei Geologi Amerika Serikat, Patahan San Andreas mempunyai kemungkinan besar menimbulkan gempa besar dalam 30 tahun ke depan. Patahan San Andreas bagian selatan memiliki kemungkinan tertinggi menimbulkan gempa berkekuatan 6,7 atau lebih besar di California, dengan peluang 59% dalam 30 tahun ke depan.[3] Patahan ini melintasi beberapa kota metropolitan besar Amerika Serikat; yaitu San Francisco, San Jose, Bakersfield dan Los Angeles dengan total populasi mencapai 30 juta orang. Gempa bumi akibat pergeseran Sesar San Andreas dapat menyebabkan kerusakan yang sangat masif, dan korban tewas mencapai 2.000 orang dengan jumlah perkiraan kerugian mencapai USD$250 milliar.