Tanggal pendirian | 1930 |
---|---|
Pendiri | Tsunesaburō Makiguchi, Jōsei Toda |
Tipe | Gerakan keagamaan |
Kantor pusat | Shinanomachi 32, Shinjuku, Tokyo 160-8583, Jepang |
Jumlah anggota | lebih dari 12 juta (oleh catatan sendiri) |
Presiden (SGI) | Daisaku Ikeda |
Presiden Kehormatan (SG) | Daisaku Ikeda |
Presiden (SG) | Minoru Harada |
Organisasi induk | Nichiren Shōshū (sampai 1991) |
Situs web | Soka Gakkai International |
Nama sebelumnya | Sōka Kyōiku Gakkai |
Soka Gakkai (Jepang: 創価学会 ) adalah sebuah gerakan-gerakan keagamaan baru Jepang yang berdasarkan pada tulisan-tulisan Nichiren dan pengajaran dari presiden-presiden organisasi tersebut yakni Tsunesaburō Makiguchi, Jōsei Toda, dan Daisaku Ikeda. Gerakan ini adalah salah satu gerakan keagamaan baru Jepang yang besar.
Soka Gakkai International (SGI) didirikan pada tahun 1975. Atas dukungan semua anggota, pada tahun 1979, SGI menjadi anggota lembaga swadaya masyarakat di Perserikatan Bangsa-Bangsa, berusaha sekuat tenaga mempromosikan berbagai kegiatan perdamaian, kebudayaan dan pendidikan, dan karenanya mendapat perhatian dan pujian besar dari banyak kalangan di dunia. Sejak tahun 1983, PBB menganugerahkan "Penghargaan Perdamaian", "Penghargaan Kemanusiaan", dan gelar "Duta Perdamaian" kepada Presiden SGI Daisaku Ikeda atas kontribusinya dalam mempromosikan perdamaian.
Sebagai seorang aktivis dan filsuf Buddhis, Presiden SGI Daisaku Ikeda telah mengadakan diskusi-diskusi mengenai perdamaian, hak asasi manusia, peran agama dalam masyarakat, astronomi, hingga kekuatan budaya dengan tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai negara. Dialog-dialog terkemuka dari berbagai Negara. Dialog-dialog tersebut beserta karya lainnya telah diterbitkan dalam lebih dari 32 bahasa di seluruh dunia dan banyak digunakan sebagai buku pelajaran ataupun bahan penelitian di berbagai tingkat institusi pendidikan. Untuk memperingati hari berdirinya SGI, setiap tahun pada 26 Januari, Presiden Ikeda memberikan proposal yang menyoroti inisiatif-inisiatif perdamaian kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.