Sri Tanjung | |
---|---|
![]() Pembunuhan Sri Tanjung oleh Sidapaksa di tepi sungai. Lukisan karya R. Iskandar (1977). | |
Dongeng rakyat | |
Nama | Sri Tanjung |
Juga dikenal sebagai | Kisah asal usul Banyuwangi |
Data | |
Pengelompokan | Sejarah/asal usul tempat |
Mitologi | Hindu |
Negara | ![]() |
Kawasan | Banyuwangi, Jawa Timur |
Tanggal Asal Muasal | Abad ke 13 |
"Sri Tanjung" adalah cerita rakyat dalam khazanah kebudayaan Jawa yang berasal dari era Kerajaan Majapahit. Kisah ini dikenal dalam karya sastra berbahasa Jawa Pertengahan dalam bentuk kidung, suatu bentuk cerita yang dinyanyikan. Pewarisannya dilakukan secara lisan, sehingga ada cukup banyak varian cerita yang dikenal. Namun, plot dasar cerita adalah mengenai kesetiaan seorang istri (bernama Sri Tanjung) kepada suaminya, meskipun ia dilanda fitnah. Versi yang cukup dikenal dikaitkan dengan asal-usul nama Banyuwangi (bahasa Jawa: Banyuwangi, translit. air yang harum), wilayah paling timur dari Pulau Jawa. Nama Sri Tanjung dapat pula dikaitkan dengan bunga tanjung (Mimusops elengi), sejenis bunga yang beraroma wangi.
Dilihat dari alur ceritanya, Sri Tanjung merupakan kembangan/sempalan (spin-off) dari cerita Sudamala. Sama seperti Sudamala, cerita ini juga biasa dibawakan dalam pertunjukan sebagai bagian upacara ruwatan ("pembersihan dari kutukan/bahaya/ sukerta ") dalam adat Jawa.