Back ቻንግሊሚታንግ ስታዲየም Amharic ملعب تشانغليميثانغ Arabic চাংলিমিথাং স্টেডিয়াম Bengali/Bangla Changlimithang Stadium German Changlimithang Stadium English Estadio Changlimithang Spanish ورزشگاه چانگلیمیتانگ Persian Stade Changlimithang French Stadio Changlimithang Italian チャンリミタン・スタジアム Japanese
 | |
  Changlimithang Lokasi Changlimithang di Bhutan | |
| Alamat | Changlimithang, Chang Lam, Thimphu, Bhutan |
|---|---|
| Lokasi | Thimphu, Bhutan |
| Koordinat | 27°28′17.1″N 89°38′27.8″E / 27.471417°N 89.641056°E |
| Pemilik | Komite Olimpiade Bhutan |
| Operator | Federasi Sepak Bola Bhutan (BFF) |
| Kapasitas | 15,000 |
| Ukuran lapangan | 122 x 76 yard (102.4m x 69.4m) |
| Bentuk lapangan | persegi panjang |
| Permukaan | Rumput buatan |
| Papan skor | Ya |
| Konstruksi | |
| Mulai pembangunan | 1974 |
| Dibuka | 1974 |
| Direnovasi | 2008, 2011 |
| Pemakai | |
| Liga Primer Bhutan Kualifikasi BPL Liga Thimphu Dzongkhag (distrik) Piala Emas Memorial Jigme Dorji Wangchuk Liga Nasional Wanita Liga Wanita Thimphu (kadang-kadang) Tim nasional sepak bola Bhutan Tim nasional bola voli putra Indonesia Federasi Panahan Bhutan | |
Stadion Changlimithang adalah stadion serbaguna di Thimphu, Bhutan, yang berfungsi sebagai stadion nasional Bhutan. Stadion ini terutama digunakan untuk pertandingan sepak bola dan merupakan kandang bagi tim nasional sepak bola Bhutan, tim nasional lain, dan sejumlah klub sepak bola yang bermarkas di Thimphu. Stadion ini terutama digunakan untuk pertandingan sepak bola dan merupakan kandang bagi tim nasional sepak bola Bhutan, tim nasional lain, dan sejumlah klub sepak bola yang bermarkas di Thimphu. Stadion ini juga secara rutin menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola putri, turnamen panahan, minifootball, dan beberapa pertandingan bola voli. Stadion ini awalnya dibangun pada tahun 1974 untuk penobatan Raja Bhutan keempat, Jigme Singye Wangchuck, tetapi direnovasi sepenuhnya pada tahun 2007 menjelang penobatan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck. Lampu sorot ditambahkan ke lapangan sepak bola pada tahun 2009 dan rumput hijau diletakkan pada tahun 2012, bertepatan dengan dimulainya musim pertama Liga Nasional. Terletak 2.300 meter (7.500 ft) di atas permukaan laut, stadion ini merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Hal ini telah menimbulkan banyak kontroversi di kalangan sepak bola, karena ketinggiannya yang signifikan memengaruhi penyerapan oksigen dalam tubuh manusia, memberikan keuntungan besar bagi tim tuan rumah yang lebih terbiasa dengan kondisi seperti itu.