Angkutan cepat | |||||||||||
Lokasi |
| ||||||||||
Koordinat | 1°21′26.54″N 103°59′19.81″E / 1.3573722°N 103.9888361°E | ||||||||||
Jalur | |||||||||||
Jumlah peron | Pulau | ||||||||||
Jumlah jalur | 2 | ||||||||||
Layanan | Bus, Taksi, Pesawat | ||||||||||
Konstruksi | |||||||||||
Jenis struktur | Bawah tanah | ||||||||||
Tinggi peron | 3 | ||||||||||
Akses difabel | Yes | ||||||||||
Informasi lain | |||||||||||
Kode stasiun | CG2 | ||||||||||
Sejarah | |||||||||||
Dibuka | 8 Februari 2002 | ||||||||||
Operasi layanan | |||||||||||
| |||||||||||
Lokasi pada peta | |||||||||||
Stasiun MRT Bandar Udara Changi (Kode CG2) mulai beroperasi sejak 8 Februari 2002 sebagai salah satu terminal stasiun MRT Singapura yang melayani Jalur Timur Barat, berlokasi di antara Terminal 2 dan Terminal 3 Bandar Udara Internasional Changi Singapura. Terdapat empat stasiun lainnya yang memiliki Pintu Karcis satu lantai dengan peron yaitu: Stasiun MRT Expo di gerbang lift, Stasiun MRT Downtown yang sedang dibangun, Stasiun Monorel Sentosa dari Sentosa Express yang dibuka pada 15 Januari 2007 dan Stasiun MRT Bishan Pintu E peron jurusan selatan.
Bandar Udara Internasional Changi ketika awal beroperasi tidak memiliki jalur kereta dan hanya tergantung transportasi menggunakan bis dan taxi melalui jalan sepanjang 20 kilometer menuju kota melalui East Coast Parkway. Dengan bis penumpang juga mencapai Stasiun MRT Bedok, Tampines dan Pasir Ris. Namun ketika Singapore Expo dibangun maka perencanaan jalur kereta menjadi memungkinkan.
Sejak stasiun dibuka, jumlah penumpang tidak terlalu padat karena jadwal bis tetap dipertahankan dan masih dipakai banyak penumpang dan pegawai bandara mengingat tidak semuanya memerlukan lewat ke jalur MRT Timur Barat. Banyak wisatawan juga lebih memilih menggunakan taxi atau transportasi pribadi mengingat layanan MRT kurang nyaman untuk pembawa bagasi yang banyak yang harus berpindah kereta di Stasiun MRT Tanah Merah serta bercampur dengan kepadatan komuter lainnya di jalur MRT. Penumpang yang memilih menggunakan MRT di antaranya para pegawai bandara atau penerbangan, wisatawan dengan anggaran terbatas dan wisatawan yang tidak diburu waktu. Beberapa penumpang di akhir pekan juga menggunakan kereta untuk berpindah dari Expo ke terminal bis.
Kode stasiun awalnya adalah EW29 namun sejak 1 November 2003 diubah menjadi CG2. Kode tersebut kini dipakai untuk Stasiun MRT Joo Koon yang kini menjadi stasiun paling timur dari Jalur Timur Barat.