Daerah dengan populasi signifikan | |||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sumatera Utara (terutama di Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Padang Lawas Utara, dan Padang Lawas) | |||||||||||||||||||||||||
Bahasa | |||||||||||||||||||||||||
Bahasa Batak Angkola dan bahasa Indonesia juga digunakan. | |||||||||||||||||||||||||
Agama | |||||||||||||||||||||||||
Islam (mayoritas), Kekristenan | |||||||||||||||||||||||||
Kelompok etnik terkait | |||||||||||||||||||||||||
Batak Toba Batak Mandailing Batak Simalungun Batak Pakpak Batak Karo |
Batak Angkola merupakan salah satu kelompok etnis Batak. Tanah ulayat Batak Angkola berada di wilayah selatan Tapanuli, yakni meliputi Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, dan sebagian Kabupaten Mandailing Natal.
Suku Batak Angkola memiliki hubungan kekerabatan (tarombo) dengan marga-marga Batak Toba dan Batak Mandailing. Di samping itu, ketiganya juga saling berbagi beberapa persamaan bahasa dan budaya yang dihidupi sebagian besar masyarakatnya.[1]