Suku Betawi (bahasa Betawi: Orang Betawi) adalah kelompok etnis Austronesia yang merupakan penduduk kota Jakarta dan sekitarnya.[4] Kemunculan Betawi pertama kali pada abad ke-17 sebagai suatu komunitas dari berbagai etnis nusantara yang datang dan menetap di Batavia.[5][6]
Kelompok ini terbentuk melalui proses asimilasi dari berbagai budaya, termasuk Sunda, Jawa, Melayu, Bugis, Ambon, Manado, Makassar, Arab, Tionghoa, India, dan Eropa, sehingga menciptakan identitas budaya yang unik.[7]
- ^ a b "Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, Dan Bahasa Sehari-Hari Penduduk Indonesia". Badan Pusat Statistik. 2010. Diakses tanggal 18 Juli 2017.
- ^ a b c d "Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010" (PDF). demografi.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 23, 36–41. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-07-12. Diakses tanggal 17 Oktober 2021.
- ^ Aris Ananta, Evi Nurvidya Arifin, M Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, Agus Pramono (2015). Demography of Indonesia's Ethnicity. Singapore: ISEAS: Institute of Southeast Asian Studies, p. 270 (based on 2010 census data).
- ^ Knorr, Jacqueline (2014). Creole Identity in Postcolonial Indonesia. Volume 9 of Integration and Conflict Studies. Berghahn Books. hlm. 91. ISBN 9781782382690. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-11. Diakses tanggal 2018-05-26.
- ^ No Money, No Honey: A study of street traders and prostitutes in Jakarta by Alison Murray. Oxford University Press, 1992. Glossary page xi
- ^ Dina Indrasafitri (26 April 2012). "Betawi: Between tradition and modernity". The Jakarta Post. Jakarta.
- ^ Maulana, Doni (2018-04-18). "Betawi, Suku". Data dan Informasi (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-10.