Bakongo merupakan suku bangsa penduduk hilir sungai Congo yang sebagian hidup di wilayah Negara Kongo dan sebagian di Kinshasa, sebagian lagi di Angola Utara.[1] Mereka mengenal sistem kerajaan besar sejak abad ke-17 dan pada masa sekarang timbul gerakan-gerakan yang bercita-cita menghidupkan kembali negara Bakongo Kuno, yang kawasan kunonya sekarang berada di wilayah tiga negara nasional yang berbeda-beda dan jumlah mereka pada tahun 1960 lebih dari 2.500.000 Penduduk.[1] Bahasanya termasuk rumpun bah Negritik, keluarga Bantu Tengah.[1]