Pengarang | St. Thomas Aquinas |
---|---|
Penerjemah | Para Pastor dari Provinsi Dominikan Inggris |
Subjek | Teologi Kristiani |
Penerbit | Pencetak Benziger Bersaudara untuk Takhta Apostolik Suci |
Tanggal terbit | 1485 |
Jenis media | Cetak / daring |
Disusun tahun 1265-1274 |
Bagian dari serial tentang |
Thomas Aquinas |
---|
Summa Theologiæ (ditulis tahun 1265–1274 dan juga dikenal sebagai Summa Theologica atau Summa saja) adalah karya Santo Thomas Aquinas (ca 1225–1274) yang paling dikenal luas. Kendati tidak terselesaikan, Summa merupakan "salah satu karya klasik sejarah filsafat dan salah satu karya sastra Barat yang paling berpengaruh".[1] Karya ini dimaksudkan sebagai suatu panduan instruksional bagi para mahasiswa teologi, termasuk para seminaris dan kaum awam yang terdidik, dan merupakan suatu kompendium dari ajaran-ajaran teologis utama Gereja Katolik. Summa menyajikan penalaran untuk hampir semua pokok teologi Kristiani di Barat, dengan topik-topik yang menuruti siklus: keberadaan Allah; Penciptaan, Manusia; tujuan Manusia; Kristus; Sakramen-Sakramen; dan kembali ke Allah.
Summa adalah "karya [St. Thomas Aquinas] yang paling sempurna, buah dari tahun-tahun kematangannya, yang di dalamnya terangkum pemikiran dari seluruh hidupnya".[2] Di antara kalangan non-akademik, Summa mungkin paling termasyhur karena lima argumennya mengenai keberadaan Allah, yang dikenal sebagai "lima jalan" (bahasa Latin: quinque viae). Uraian kelima jalan itu hanya menghabiskan dua halaman dari sekitar 3.500 halaman Summa.
Dalam Summa, penulisnya mengutip sumber-sumber Kristiani, Muslim, Ibrani, dan Pagan termasuk namun tidak terbatas pada Kitab Suci Kristiani, Aristoteles, St. Augustinus dari Hippo, Avicenna (Ibnu Sina), Averroes (Ibnu Rusyd), Al-Ghazali, St. Boethius, St. Yohanes dari Damaskus, Rasul Paulus, Pseudo-Dionisius, Maimonides, St. Anselmus dari Canterbury, Plato, Cicero, dan Eriugena.
Summa merupakan suatu versi yang lebih terstruktur dan diperluas dari Summa contra Gentiles, karya terdahulu sang penulis. Namun demikian, kedua karya tersebut ditulis untuk tujuan berbeda, Summa Theologiae dimaksudkan untuk menjelaskan iman Kristiani kepada para mahasiswa teologi awal, sementara Summa contra Gentiles dimaksudkan untuk menjelaskan iman Kristiani dan membelanya dalam situasi-situasi yang tidak bersahabat, menggunakan argumen-argumen yang disesuaikan dengan keadaan tertentu penggunaannya, setiap artikel merupakan sanggahan terhadap suatu keyakinan atau bidah.[3]
St. Thomas Aquinas menyusun Summa secara khusus sebagai suatu karya yang tepat bagi para mahasiswa tingkat awal: "Karena seorang doktor kebenaran Katolik semestinya tidak hanya mengajarkan yang cakap, tetapi dia ada pula untuk mengajar para pemula. Seperti yang sang Rasul katakan dalam 1 Korintus 3:1–2, yang belum dewasa dalam Kristus[, s]usulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, maksud yang kami usulkan dalam karya ini adalah untuk menyampaikan hal-hal terkait agama Kristiani, dengan suatu cara yang sepatutnya untuk pengajaran para pemula."[4]
Sang penulis mulai menyusun Summa ketika menjadi pengajar di studium provinciale Santa Sabina, cikal bakal studium generale Santa Maria sopra Minerva dan Kolese Santo Thomas, yang menjadi Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas, Angelicum, pada abad ke-20. Ia menyelesaikan Prima Pars (Bagian Pertama) secara keseluruhan kemudian mendistribusikannya di Italia sebelum berangkat untuk menempuh masa jabatan keduanya sebagai profesor di Universitas Paris (1269–1272).[5]
Dikatakan bahwa, baik dalam Gereja Katolik Barat maupun Timur, Ortodoksi, dan berbagai denominasi Protestan awal arus utama (Anglikanisme dan Episkopalianisme, Lutheranisme, Metodisme, serta Presbiterianisme) masa kini, Summa Theologiae masih sering dianjurkan atau bahkan disyaratkan untuk dibaca secara keseluruhan ataupun sebagian saja bagi mereka yang hendak ditahbiskan ke jenjang diakonat atau imamat, bagi mereka yang menjalani hidup bakti keagamaan, atau juga bagi kaum awam yang belajar filsafat dan teologi di tingkat perguruan tinggi.
Terjemahan bahasa Inggris karya ini yang paling mudah diakses adalah yang diterbitkan oleh Benziger Bersaudara, dalam lima jilid, pada tahun 1911 (dengan edisi revisi yang diterbitkan pada tahun 1920). Terjemahan tersebut sepenuhnya hasil karya Laurence Shapcote (1864-1947), seorang frater Dominikan Inggris. Namun, karena ingin tetap anonim, terjemahan tersebut diatribusikan kepada Para Pastor dari Provinsi Dominikan Inggris. Pastor Shapcote juga menerjemahkan berbagai karya St. Thomas Aguinas lainnya. (Lihat "Thomas Aquinas's 'Summa Theologiae': A Guide and Commentary" by Brian Davies [Oxford: Oxford University Press, 2014, p. xiv].)