Tahun tanpa Musim Panas | |
---|---|
Gunung api | Gunung Tambora |
Tanggal mulai | Letusan terjadi pada 10 April 1815 |
Jenis | Ultra-Plinian |
Lokasi | Kepulauan Sunda Kecil, Hindia Belanda (sekarang Republik Indonesia) |
Dampak | Menyebabkan musim dingin vulkanik yang menurunkan suhu sebesar 0,4–0,7 °C di seluruh dunia |
Tahun tanpa Musim Panas, juga dikenal sebagai Tahun Kemiskinan dan Seribu delapan ratus dan membeku hingga mati, terjadi pada 1816, ketika penyimpangan iklim musim panas menghancurkan panen di Eropa Utara, Amerika timur laut dan Kanada timur[1][2][3]
Kini orang umumnya menduga bahwa penyimpangan itu terjadi karena ledakan vulkanik Gunung Tambora pada tanggal 5 April–15 April 1815. Gunung ini terletak di Pulau Sumbawa di Hindia Belanda (kini Indonesia) yang melontarkan lebih dari satu setengah juta ton – atau 400 km³ [1] – debu ke lapisan atas atmosfer. Seperti umumnya diketahui, setelah sebuah letusan gunung berapi yang dahsyat, temperatur di seluruh dunia menurun karena berkurangnya cahaya matahari yang bersinar melalui atmosfer.