Tenaga panas bumi di Indonesia

Tes pengeboran panas bumi pertama yang sukses di Indonesia di Kawah Kamojang pada tahun 1926

Tenaga panas bumi di Indonesia merupakan sumber energi terbarukan yang semakin signifikan. Sebagai hasil dari geologi vulkaniknya, sering dilaporkan bahwa Indonesia memiliki 40% potensi sumber daya panas bumi di dunia, diperkirakan mencapai 28.000 megawatt (MW).[1]

Dengan pencapaian 2.356 MW pada tahun 2022, ini menempatkan Indonesia di tempat kedua di dunia setelah Amerika Serikat dalam penghasil tenaga panas bumi.[2] Pada tahun 2007, energi panas bumi mewakili 1,9% dari total pasokan energi negara dan 3,7% dari daya listriknya.[3]

Pada Kongres Panas Bumi Dunia 2010 di Bali, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan rencana untuk membangun 44 pembangkit panas bumi baru pada 2014, lebih dari tiga kali lipat kapasitas menjadi 4.000 MW. Pada tahun 2025, Indonesia bertujuan untuk menghasilkan lebih dari 9.000 MW tenaga panas bumi, menjadi produsen energi panas bumi terbesar di dunia.[1] Ini akan mencakup 5% dari total kebutuhan energi Indonesia.[3]

  1. ^ a b Tom Allard: "Indonesia's hot terrain set to power its future", The Sydney Morning Herald, 1 May 2010, retrieved 25 August 2010
  2. ^ "ThinkGeoEnergy's Top 10 Geothermal Countries 2022 – Power Generation Capacity (MW)". Think GeoEnergy - Geothermal Energy News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-03-20. 
  3. ^ a b International Energy Agency: Energy Policy Review of Indonesia, Paris, 2008 ISBN 978-92-64-04828-7, retrieved 26 August 2010

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne