Teori permainan dua tingkat adalah model politik yang berasal dari teori permainan yang menggambarkan interaksi domestik dan internasional antar negara. Awalnya diusulkan oleh Robert D. Putnam dalam publikasinya tahun 1988 Diplomasi dan Politik Domestik: Logika Permainan Dua Tingkat. Teori tersebut menjelaskan bahwa politik dalam negeri dan internasional seringkali saling berkaitan dan menimbulkan perdebatan mengenai mana yang lebih penting, dan jawabannya tentu saja keduanya sama-sama penting.[1] Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa teori ini dapat mencapai konsensus internasional melalui dua tingkatan yang berbeda, yaitu:
1) Tingkat nasional, dimana kelompok dalam negeri menekan pemerintah untuk mengambil kebijakan politik yang menguntungkan mereka dan membangun aliansi untuk mengejar kepentingan mereka sendiri. sehingga memperoleh kekuasaan di antara kelompok-kelompok.
2) Tingkat internasional mengacu pada bagaimana proses negosiasi dilakukan dalam perundingan internasional. Pada level ini pemerintah nasional memaksimalkan kemampuan mereka untuk memenuhi kepentingan domestik, di saat yang bersamaan harus meminimalisir konsekuensi berkebalikan dari pihak asing atau pihak lawan dalam negosiasi.[2]