Terminal lucidity atau secara harfiah kejernihan menjelang ajal adalah kembalinya kesadaran, kejernihan mental, atau ingatan yang tidak terduga sesaat sebelum kematian pada individu dengan gangguan kejiwaan atau neurologis yang parah.[1][2] Hal ini telah dilaporkan oleh para dokter sejak abad ke-19. Terminal lucidity adalah istilah yang lebih sempit daripada fenomena paradoxical lucidity di mana kembalinya kejernihan mental dapat terjadi kapan saja (tidak hanya sebelum kematian).[3][4] Namun, pada saat ini, terminal lucidity tidak dianggap sebagai istilah medis dan tidak ada konsensus resmi mengenai karakteristik pengidentifikasiannya.[5]
- ^ Mendoza MA (October 10, 2018). "Why Some People Rally for One Last Goodbye Before Death". Psychology Today (blog). Diakses tanggal 26 August 2019.
- ^ Bursack CB. "When Loved Ones Rally Before Death". AgingCare. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 August 2019. Diakses tanggal 26 August 2019.
- ^ Peterson A, Clapp J, Largent EA, Harkins K, Stites SD, Karlawish J (March 2022). "What is paradoxical lucidity? The answer begins with its definition". Alzheimer's & Dementia. 18 (3): 513–521. doi:10.1002/alz.12424.
- ^ Eldadah BA, Fazio EM, McLinden KA (August 2019). "Lucidity in dementia: A perspective from the NIA". Alzheimer's & Dementia. 15 (8): 1104–1106. doi:10.1016/j.jalz.2019.06.3915 . PMID 31422799.
- ^ "Terminal lucidity and dementia: Definition and causes". www.medicalnewstoday.com (dalam bahasa Inggris). 2022-08-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-04. Diakses tanggal 2023-08-04.