Terowongan Hizkia (bahasa Inggris: Hezekiah's Tunnel atau Siloam Tunnel; bahasa Ibrani: נִקְבַּת השילוח, Nikbat Ha-Shiloah) adalah sebuah terowongan saluran air yang digali di bawah daerah "Kota Daud" di Yerusalem pada zaman kuno. Terkenal karena berhubungan dengan tarikh pemerintahan Hizkia, raja Yehuda yang hidup pada akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-7 SM dan dicatat dalam sejumlah ayat di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2] Menurut catatan Alkitab, raja Hizkia mempersiapkan Yerusalem dalam menghadapi ancaman pengepungan oleh Sanherib, raja Asyur, dengan "membendung aliran Gihon di sebelah hulu, dan menyalurkannya ke hilir, ke sebelah barat, ke kota Daud."[3] Pemastian kepada zaman Hizkia didasarkan atas tarikh pembuatannya yang tertera pada sebuah tulisan di dinding terowongan, yang sekarang dikenal sebagai Inskripsi Siloam, dan penelitian tarikh radiokarbon pada bahan organik di lapisan dinding aslinya.[4]
Terowongan ini mengalirkan air dari mata air Gihon ke Kolam Siloam,[5][6][7] yang dirancang sebagai saluran air untuk memberikan cukup air bagi kota Yerusalem selama pengepungan orang Asyur, yang dipimpin oleh raja Sanherib. Terowongan yang digali dengan tangan tersebut panjangnya 533 meter (~ 1760 kaki), dan dengan gradien kemiringan 30 cm (0.6‰) beda ketinggian antara kedua ujungnya, menyalurkan air dari mata air sampai ke kolam.