| |||||||
Didirikan | 29 Maret 1960 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Mulai beroperasi | 1 April 1988 (merger dengan Thai Airways Company) | ||||||
Penghubung | Bangkok-Suvarnabhumi Phuket | ||||||
Program penumpang setia | Royal Orchid Plus | ||||||
Lounge bandara |
| ||||||
Aliansi | Star Alliance | ||||||
Anak perusahaan |
| ||||||
Armada | 79 | ||||||
Tujuan | 65 | ||||||
Slogan | Smooth as silk | ||||||
Perusahaan induk | Kementerian Keuangan Thailand (47,86%) | ||||||
Kantor pusat | Distrik Chatuchak, Bangkok, Thailand | ||||||
Tokoh utama | Chaiyapruk Didyasarin (Ketua) Chai Eamsiri (CEO) | ||||||
Situs web | thaiairways.com |
Thai Airways International Public Company Limited (bahasa Thai: การบินไทย) atau THAI adalah maskapai penerbangan nasional Thailand yang awalnya didirikan dengan kerjasama dengan maskapai Scandinavian Airlines yang kemudian diikuti dengan pengakuan dari pemerintah Thailand dengan kepemilikan sepenuhnya dimiliki dan merupakan anggota pendiri dari Star Alliance. Setelahnya, maskapai ini semakin berkembang baik armada maupun tujuan yang diterbangi. Tahun 1990an, maskapai ini masuk dan memperdagangkan sahamnya di Bursa Saham Bangkok.
Maskapai ini adalah pemegang saham terbesar kedua dari maskapai berbiaya rendah Nok Air dengan 15,94 persen saham (2020),[1] dan meluncurkan maskapai regional dengan nama Thai Smile pada pertengahan 2012 menggunakan pesawat Airbus A320 baru.[2] Pada Februari 2021, Thai Airways sempat dinyatakan bangkrut sebagai imbas dari pandemi COVID-19.[3]