tvOne | |
---|---|
Jenis | Jaringan televisi |
Negara | Indonesia |
Wilayah siaran | Nasional |
Kantor pusat | Kawasan Industri Pulo Gadung JIEP, Jl. Rawa Terate II, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur |
Slogan | "Terdepan Mengabarkan" |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Pemilik | ALatief Corporation (2002–2007) Visi Media Asia (2007–sekarang) |
Perusahaan induk | Bakrie Group |
Saluran seinduk | antv (2007–sekarang) DocumentaryOne (2013–2015) VTV (2013–sekarang) |
Diluncurkan | 30 Juli 2002 14 Februari 2008 (sebagai tvOne) | (sebagai Lativi)
Pendiri | Abdul Latief |
Nama sebelumnya | Lativi (2002—2008) |
Media streaming | |
Viva.co.id | Tonton langsung |
IndiHome TV | Tonton langsung |
tvonenews |
PT Lativi Media Karya (tvOne) adalah sebuah jaringan televisi swasta nasional di Indonesia yang berfokus pada konten berita. Berawal dari penggunaan nama Lativi, jaringan televisi ini diluncurkan pada tanggal 30 Juli 2002 dan awalnya dimiliki oleh ALatief Corporation, milik pengusaha Abdul Latief. Sempat dikenal dengan programnya yang berbasis klenik, erotisme, berita kriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya, sejak tahun 2007, saham mayoritas dan pengelolaan Lativi tidak lagi dikuasai oleh Latief.
Pada tanggal 14 Februari 2008 pukul 19.30 WIB, Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne, dengan komposisi program 70% berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Direktur Utama tvOne saat ini adalah Taufan Eko Nugroho,[1][2] dan kepemilikannya kini berada di bawah Grup Bakrie (melalui PT Visi Media Asia Tbk) yang juga memiliki jaringan televisi antv.
Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Reuters Institute for the Study of Journalism dan Universitas Oxford pada tahun 2021, jaringan televisi tvOne merupakan media yang paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia, dengan 53% responden mengaku mengaksesnya.[3]