![]() | |
Tanggal pendirian | 26 Juli 2000 |
---|---|
Status | Aktif |
Jenis | Kerangka dan Mekanisme |
Kepala | Lise Kingo, Direktur Eksekutif |
Situs web | unglobalcompact.org |
United Nations Global Compact atau disingkat UN Global Compact (Indonesia: Global Compact Perserikatan Bangsa-Bangsa (Global Compact PBB)) merupakan sebuah organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sifatnya tidak mengikat, bergerak di bidang bisnis guna mendorong negara-negara supaya mengadopsi kebijakan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial, kemudian melaporkan hasil implementasi ke organisasi tersebut. Prinsip kerja dari Global Compact berbasis pada bidang bisnis, mengedepankan sepuluh bidang termasuk hak asasi manusia, tenaga kerja, lingkungan dan anti -korupsi. Di bawah naungan organisasi ini, perusahaan-perusahaan akan disatukan dalam badan-badan PBB, kelompok buruh dan warga sipil. Kota-kota besar di dunia bisa bergabung kedalam organisasi Global Compact melalui sebuah program bernama "Cities programme" (Program Kota).[1]
Global Compact menjadi pemrakarsa tanggung jawab sosial perusahaan berkelanjutan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 13.000 perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya yang berasal dari 170 negara.[2] Dua tujuan utamanya ialah;
Dan dalam tujuan selanjutnya, UN Global Compact memiliki antusias untuk mendukung pekerjaan-pekerjaan demi tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs.[4]
Pada acara World Economic Forum tanggal 31 Januari 1999, Kofi Annan selaku Sekretaris Jendral PBB, dalam pidatonya menyampaikan tentang UN Global Compact,[5] dan selanjutnya diresmikan tanggal 26 Juli 2000 di Markas Besar PBB di kota New York, Amerika Serikat. Kantor Global Compact PBB bekerja sesuai amanat yang telah ditetapkan oleh Majelis Umum PBB menjadi sebuah organisasi yang "mempromosikan praktik bisnis bertanggung jawab dan menjaga nilai-nilai PBB di antara komunitas bisnis global dan Sistem PBB.[6]