Universitas Jenderal Soedirman | |
---|---|
bahasa Latin: Universitas Dux Soedirmanensis
Informasi | |
Nama sebelumnya | Universitas Djenderal Sudirman (Ejaan Republik) |
Moto | Maju Terus, Pantang Mundur, Tak Kenal Menyerah |
Jenis | Perguruan Tinggi Negeri |
Didirikan | 23 September 1963 |
Lembaga induk | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi |
Rektor | Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU, ASEAN Eng. |
Staf akademik | 1.103[1] (2021) |
Jumlah mahasiswa | 25.370[2] (2022) |
Sarjana | 23.427[2] (2022) |
Magister | 1.089[2] (2022) |
Doktor | 173[2] (2022) |
Jumlah mahasiswa lain | 681[2] (2022) |
Lokasi | 7°24′13″S 109°14′47″E / 7.40361°S 109.24639°E |
Kampus | Urban, kota perguruan tinggi, 103,89 hektare (2018) |
Surat kabar | Berita Unsoed |
Warna | Kuning |
Nama julukan | Unsoed • Kampus Jenderal |
Afiliasi | AACSB,[3] ABEST21, IABEE,[4] FIBAA,[5] ASIIN,[6] LAMEMBA,[7] IAAHEH, WFME,[8] BAN-PT |
Maskot | Jenderal Soedirman |
Situs web | www |
Universitas Jenderal Soedirman (disingkat sebagai Unsoed, bahasa Jawa: ꦈꦤꦶꦮ꦳ꦼꦂꦱꦶꦠꦱ꧀ꦗꦺꦤ꧀ꦢꦼꦫꦭ꧀ꦯꦸꦢꦶꦂꦩꦤ꧀) adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Indonesia yang terletak di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Universitas ini berdiri pada tanggal 23 September 1963. Nama Jenderal Soedirman diambil dari Panglima Besar Jenderal Soedirman yang merupakan pahlawan nasional kelahiran Keresidenan Banyumas, untuk mengenang jasa-jasanya pada nusa, bangsa, dan negara.
Universitas Jenderal Soedirman adalah universitas negeri tertua kedua di Jawa Tengah setelah Universitas Diponegoro dan menjadi salah satu universitas bergengsi di Indonesia dengan angka peminat yang tinggi dalam seleksi nasional setiap tahunnya.[9][10][11]
Universitas dengan luas lebih dari 100 hektare ini memiliki kampus dengan udara yang relatif sejuk, karena secara geografis letaknya berada di ketinggian 210–245 mdpl dan berada di kaki Gunung Slamet, sebelah utara Purwokerto. Selain sejuk, kampus Unsoed letaknya tidak berada persis di tengah keramaian kota sehingga bisa dikategorikan kondusif dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar ditambah dengan biaya hidup Purwokerto yang terjangkau.[12]
Unsoed juga tercatat menjadi salah satu dari 10 besar PTN terfavorit di Indonesia. Hal tersebut ditunjukan dari tingkat kompetisi seleksi masuk Unsoed berada di peringkat sembilan nasional pada tahun 2013.[13][14] Pada tahun 2016, Unsoed meraih peringkat sebagai universitas terbaik nomor 16 oleh Pemeringkatan Dikti.[15] Pada tahun 2020, Unsoed meraih peringkat 14 sebagai universitas negeri terfavorit dalam SBMPTN yang diselenggarakan LTMPT.[16] Pada tahun 2021, Unsoed memperoleh peringkat ke-17 sebagai universitas terbaik versi SCImago Institutions Ranking (SIR) 2021 dan berada di jajaran 20 besar perguruan tinggi terbaik se-Indonesia.[17] Pada tahun 2023, Unsoed mengalami kenaikan pesat peringkat dalam dan luar negeri menurut lembaga pemeringkatan internasional, yakni peringkat 17 se-Indonesia oleh Webometrics dan 14 se-Indonesia oleh UniRank 4ICU.[18][19] Pusat keunggulan pemberdayaan perdesaan dan kearifan lokal sebagai identitas utama Unsoed dan peningkatan rekognisi internasional merupakan misi Universitas Jenderal Soedirman sebagai "World Class Civic University".[20]
Universitas Jenderal Soedirman saat ini memiliki dua belas fakultas yang menyelenggarakan program pendidikan dalam jenjang vokasi, sarjana, magister, doktor, dan profesi.[21]