Universitas Nasional Singapura National University of Singapore (Inggris) | |
---|---|
Informasi | |
Nama lain | NUS |
Jenis | Universitas negeri Publik, otonomi |
Didirikan | 1905 |
Dana abadi | S$2,223 miliar (US$1,79 miliar)[1] |
Kanselir | Tan Eng Chye |
Staf akademik | 2.196[2] |
Sarjana | 27.216[2] |
Lokasi | Singapura , 1°17′44″N 103°46′36″E / 1.29556°N 103.77667°E |
Warna | Jingga dan biru |
Afiliasi | IARU, APRU, Universitas 21, GEM4, AUN, ASAIHL, NUS High School of Mathematics and Science |
Situs web | www |
Universitas Nasional Singapura (bahasa Inggris: National University of Singapore, disingkat NUS) terletak di Kent Ridge, barat daya Singapura. Universitas ini memiliki kampus seluas 1,5 km² dan merupakan universitas terbesar di Singapura berdasarkan jumlah mahasiswa dan program yang ditawarkan.[3][4] Didirikan pada tahun 1905 sebagai Sekolah Kedokteran Pemerintah Negara Federasi Melayu dan Pemukiman Selat, NUS adalah institusi pendidikan tinggi tertua di Singapura. Menurut sebagian besar peringkat, ini dianggap sebagai salah satu universitas terbaik di Asia-Pasifik dan di dunia. NUS adalah universitas riset yang komprehensif, menawarkan program gelar dalam berbagai disiplin ilmu baik di tingkat sarjana maupun pascasarjana, termasuk dalam sains, kedokteran dan kedokteran gigi, desain dan lingkungan, hukum, seni dan ilmu sosial, teknik, bisnis, komputasi, dan musik.
Kampus utama NUS terletak di bagian barat daya Singapura, bersebelahan dengan Kent Ridge, menampung area seluas 150 ha (370 ekar);[5] Sekolah Kedokteran Duke-NUS, sekolah kedokteran pascasarjana didirikan bersama dengan Universitas Duke,[6] terletak di kampus Outram; kampus Bukit Timah-nya menampung Fakultas Hukum dan Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew; dan Yale-NUS College, sebuah perguruan tinggi seni liberal yang didirikan bekerja sama dengan Universitas Yale[7] dan dijadwalkan untuk bergabung dengan entitas NUS lainnya pada tahun 2025,[8] terletak di University Town (umumnya dikenal sebagai UTown). NUS memiliki satu penerima Nobel, Konstantin Novoselov, sebagai profesor di antara fakultasnya.
Pada 2000, majalah AsiaWeek (kini tidak terbit lagi) menobatkan NUS sebagai salah satu universitas terbaik di Asia.
Pada 2005, NUS merayakan hari jadinya yang ke-100.