Vanadinit | |
---|---|
![]() | |
Umum | |
Kategori | Mineral vanadet Grup Apatit |
Rumus (unit berulang) | Pb5(VO4)3Cl |
Klasifikasi Strunz | 8.BN.05 |
Sistem kristal | Heksagon |
Kelas kristal | Dipiramidal (6/m) H-M symbol: (6/m) |
Grup ruang | P63/m |
Sel unit | a = 10.3174, c = 7.3378 [Å]; Z = 2 |
Identifikasi | |
Massa molekul | 1416.27 g/mol |
Warna | Merah terang, jingga kemerahan, merah kecoklatan, coklat, kuning, abu-abu atau tidak berwarna |
Perawakan | Berbentuk prisma atau nodulus; bisa berbentuk seperti jarum, seperti rambut, seperti benang; jarang berbentuk bulat, seperti tetesan air |
Belahan | Tidak ada |
Fraktur | Tidak rata hingga patahan konkoid |
Sifat dalam | Rapuh |
Kekerasan dalam skala Mohs | 3–4 |
Kilau | Seperti getah hingga sub-adamantin |
Gores | Coklat kekuningan |
Diafaneitas | Transparan, translusen atau buram |
Berat jenis | 6.8–7.1 (terukur) 6.95 (terkalkulasi) |
Sifat optik | Uniaksial (-) |
Indeks bias | nω = 2.416, nε = 2.350 |
Bias ganda | δ = 0.066 |
Fluoresensi ultraungu | Tidak ada |
Titik lebur | 3.470 °F (1.910 °C) |
Vanadinit adalah mineral dari kelompok apatit fosfat yang terdiri dari vanadium, timah hitam, oksigen dan klor dengan rumus kimia Pb5(VO4)3Cl.[1][2][3] Vanadinit tersusun atas 73.2% timah hitam atau timbal atau plumbum (Pb), 10.8% vanadium (V), 13.5% oksigen (O) dan 2.5% klor (Cl).[3][4]
Vanadinit adalah mineral sekunder dalam bentuk yang teroksidasi bersama dengan mineral yang lain. Bentuk kristalnya heksagon. Vanadinit berbentuk prisma atau nodulus namun terkadang seperti jarum, rambut atau benang dengan banyak variasi warna. Vanadinit ini ada yang berwarna merah terang, jingga kemerahan, merah kecoklatan, coklat, kuning hingga tidak berwarna. Penampakannya yang menyolok ini membuatnya populer di antara kolektor mineral.[2][3][5][6][7] Vanadinit sering kali dihubungkan dengan mimetesit dan piromorfit. Ketiga mineral ini sering sekali ditemukan dalam satu endapan.[8][9]
Vanadinit pertama kali ditemukan di Zimapan, Meksiko oleh Andrés Manuel del Río pada tahun 1801.[2][4][10] Orang Meksiko menyebutnya plomo rojo (timah merah) karena warna merahnya yang menyolok.[8] Mineral ini dapat ditemukan di berbagai tempat dengan iklim panas dan gersang seperti di barat daya Amerika, Namibia, Brasil, Maroko, Australia dan Argentina.[1]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :5
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :6