Verifikasi dan validasi (V&V) atau penentuabsahan dan pengabsahan adalah prosedur bebas yang digunakan bersama-sama untuk memeriksa apakah suatu produk, layanan, atau sistem memenuhi persyaratan dan spesifikasi serta memenuhi tujuan yang dimaksudkan.[1] Ini adalah komponen penting sistem pengelolaan mutu seperti ISO 9000. Kata "verifikasi" dan "validasi" (atau IV & V) kadang kala diikuti dengan kata "bebas", menunjukkan bahwa verifikasi dan validasi harus dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak berkepentingan.
Dalam praktik, sebagai istilah pengelolaan mutu, definisi verifikasi dan validasi bisa jadi tidak konsisten. Kadang kala kedua istilah tersebut dapat digunakan secara silih berganti.[2][3][4]
Namun, panduan PMBOK, baku yang diterima pakai oleh Institut Teknik Elektro dan Elektronika (IEEE) mendefinisikannya sebagai berikut dalam edisi ke-4:[5]
There are some authors who apparently regard these two terms as synonymous, others who seem to be only vaguely aware of the differences. Some even appear to believe that V&V is one word! ... There is such a fundamental difference between these models that the term validation has many years ago been selected to be different from the term verification. Nevertheless, it is debatable whether the distinction between validation and verification should be continued.
Two terms that sometimes confuse software test engineers are "validation" and "verification". ... Obviously the two IEEE definitions are so close to each other it’s hard to determine the difference.
In interviews most of the interviewers are asking questions on "What is Difference between Verification and Validation?" Lots of people use verification and validation interchangeably but both have different meanings.