Wilhelm | |||||
---|---|---|---|---|---|
Putra Mahkota Jerman Putra Mahkota Prusia | |||||
Kepala Keluarga Hohenzollern | |||||
Berkuasa | 4 Juni 1941 — 20 Juni 1951 | ||||
Pendahulu | Wilhelm II, Kaisar Jerman | ||||
Penerus | Louis Ferdinand, Pangeran Prusia | ||||
Putra Mahkota Jerman & Prusia | |||||
Berkuasa | 1888 - 9 November 1918 | ||||
Penerus | Jabatan dihapuskan | ||||
Kelahiran | 6 Mei 1882 Marmorpalais , Potsdam , Kekaisaran Jerman | ||||
Kematian | 20 Juli 1951 Hechingen , Württemberg-Hohenzollern , Jerman Barat | (umur 69)||||
Pemakaman | 20 Juli 1951 | ||||
Pasangan | Adipatni Cecilie of Mecklenburg-Schwerin(m.1905) | ||||
Keturunan | |||||
| |||||
Wangsa | Hohenzollern | ||||
Ayah | Wilhelm II, Kaisar Jerman | ||||
Ibu | Augusta Victoria dari Schleswig-Holstein | ||||
Agama | Lutheranisme |
Wilhelm, Putra Mahkota Jerman ( Jerman : Friedrich Wilhelm Victor August Ernst ; 6 Mei 1882 - 20 Juli 1951) adalah anak tertua dan kaisar Jerman terakhir, Wilhelm II, dan Putra Mahkota Terakhir Kekaisaran Jerman dan Kerajaan Prusia. Setelah kematian kakeknya, Kaisar Frederick III, Wilhelm menjadi putra mahkota pada usia enam tahun, dan ia mempertahankan gelar itu selama lebih dari 30 tahun hingga jatuhnya kekaisaran pada 9 November 1918. Selama Perang Dunia I,ia memerintahkan Angkatan Darat ke - 5 dari 1914 hingga 1916 dan menjadi komandan Grup Angkatan Darat Putra Mahkota Jerman selama sisa perang. Putra Mahkota Wilhelm menjadi kepala Rumah Hohenzollern pada 4 Juni 1941 setelah kematian ayahnya dan memegang jabatan itu sampai kematiannya sendiri pada 20 Juli 1951.[1]