Yoas (raja Yehuda)

Yoas bin Ahazia
Raja Yehuda
Yoas raja Yehuda, karya Guillaume Rouillé dalam Promptuarii Iconum Insigniorum'
AyahAhazia
IbuZibya
Peringatan: Page using Template:Infobox royalty with unknown parameter "berkuasa" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox royalty with unknown parameter "penobatan" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox royalty with unknown parameter "place of birth" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox royalty with unknown parameter "buried" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox royalty with unknown parameter "pendahulu" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox royalty with unknown parameter "place of death" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox royalty with unknown parameter "date of death" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox royalty with unknown parameter "date of birth" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox royalty with unknown parameter "pengganti" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Yoas atau sering disebut Yoas bin Ahazia adalah raja ke-8 Kerajaan Yehuda yang memerintah selama 40 (empat puluh) tahun lamanya yaitu sekitar tahun 836 SM.[1] Ia adalah anak dari Ahazia dan istrinya, Zibya dari Bersyeba. Pada zamannya Yehu, Yoahas, dan Yoas menjadi raja Israel; Hazael adalah raja Aram; Salmaneser III adalah raja Asyur. Yoas diberi penilaian bahwa ia melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan.[2] Ia dinobatkan menjadi raja ketika baru berumur 7 tahun, setelah selamat dari aksi pembunuhan terhadap seluruh keluarga keturunan Daud. Di bawah kepedulian Imam Besar Yoyada yang waspada, Yoas memperbarui perjanjian dengan Yahweh dan membasmi Baalisme. Ia dipaksa menyerahkan banyak perbendaharaan Bait Allah kepada penguasa Siria. Pada akhirnya ia dibunuh dalam persengkongkolan keluarga. Cerita ini kemudian ditinjau kembali oleh Kitab Tawarikh. Dikatakan bahwa Yoas melakukan hal-hal yang baik hanyalah selama Yoyada hidup saja dan begitu Yoyada meninggal murtadlah ia. Dengan demikian, datanglah penghukuman atas diri dan kerajaannya. Dalam Kitab 2 Tawarikh juga dijelaskan bahwa Yoas dibunuh karena Yoas secara kejam memerintahkan agar Zakharia dirajam. Kejahatan ini juga lah yang dirujuk dalam Lukas 11:51.

  1. ^ Yoas, W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 495.
  2. ^ C. Barth. 2008, Theologia Perjanjian Lama 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 118.

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne