Yotam (Ibrani: יוֹתָם, Yunani: Ιωαθαμ, yang artinya "Tuhan adalah sempurna" adalah raja ke-11 kerajaan Yehuda (742 SM - 735 SM) dan anak dari Raja Uzia.[1][2] Alkitab mencatat bahwa Yotam melawan Rezin, Raja Aram dan Pekah, Raja Israel (2 Raja-raja 15:37) dalam rangka menolak keterlibatan Yehudan dalam blok anti-Asyur.[1] Di dalam 2 Tawarikh 27:5 diceritakan bahwa ia menang dalam perang melawan bani Amon, yang menyebabkan bani Amon harus membayarkan upeti sebesar 100 talenta perak, sepuluh ribu kor gandum dan sepuluh ribu kor jelai.[1] Ia hidup pada zaman nabi Yesaya, dan Mikha.[1] Ia adalah raja yang takut akan Tuhan.[2] Akan tetapi, ia hidup dalam kondisi rakyat yang meluaskan praktik-praktik penyembahan berhala.[1] Selama 16 tahun memimpin, Yotam memberikan pengaruh spiritual yang baik terhadap Yehuda dan pemerintahannya semakin kuat.[1] Ia membangun pintu gerbang yang tinggi untuk Bait Suci, memperkokoh kota kubu-kubu, memperluas wilayah kerajaan Yehuda dan menundukkan orang Amon.[2] Kepemimpinannya selanjutnya diteruskan oleh anaknya, Ahas.[1]