Юпик, йупигыт | |
---|---|
Seorang wanita Yupik Siberia menggenggam gading walrus, foto oleh Nabogatova | |
Jumlah populasi | |
ca 2.828 | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Chukotka di Timur Jauh Rusia, dan Pulau St. Lawrence di Alaska, Amerika Serikat | |
Rusia:
| 1.728[1] |
Amerika Serikat:
| 1.100 |
Bahasa | |
Yupik Siberia, Rusia, Inggris | |
Agama | |
Shamanisme Kekristenan (gereja Moravia dan Gereja Ortodoks Rusia) | |
Kelompok etnik terkait | |
Alutiiq, Yup'ik Alaska Tengah |
Yupik Siberia, atau Yuit (bahasa Rusia: Юиты), adalah sebuah suku bangsa Yupik yang hidup di sekitaran pantai Semenanjung Chukchi yang berada di Federasi Rusia bagian timur laut jauh dan di Pulau St. Lawrence, negara bagian Alaska, Amerika Serikat. Mereka menuturkan bahasa Yupik Siberia Tengah (juga dikenal sebagai bahasa Yuit), sebuah bahasa Yupik dari rumpun bahasa Eskimo–Aleut.
Mereka juga dikenal sebagai penghuni Siberia atau Eskimo (bahasa Rusia: эскимосы). Nama Yuit (юит, jamak: юиты) dipilih menjadi nama resmi suku bangsa ini pada tahun 1931, pada periode singkat kampanye mendukung budaya-budaya pribumi yang ada di Uni Soviet. Mereka menyebut diri mereka sebagai Yupighyt (йупигыт) yang memiliki arti "manusia sesungguhnya".
Eskimo Sirenik juga hidup di area itu, tetapi bahasa mereka yang kini punah, bahasa Eskimo Sireniki, menunjukkan banyak kekhasan di antara bahasa-bahasa Eskimo dan dapat saling paham dengan bahasa-bahasa Yupik Siberia yang berlokasi di dekatnya.[2]