Datuk Yusof Haslam PJN AMN | |
---|---|
Lahir | Mohd Yusof bin Md Haslam Khan 24 April 1954 Kuala Lumpur, Federasi Malaya (sekarang Malaysia) |
Kebangsaan | Malaysia |
Nama lain | DYH |
Almamater | SMK Aminuddin Baki, Kuala Lumpur |
Pekerjaan | Pemeran, pembuat film, Sutradara, Produser |
Tahun aktif | 1970 – sekarang |
Suami/istri | Raja Noor Saadah
(m. 1978; bercerai 1980)Datin Fatimah Ismail
(m. 1982) |
Anak | Syamsul Yusof (putra) Syafiq Yusof (putra) Faizal Yusof (putra) Nursyamin Yusof (putri) |
Orang tua | Bahyah Talib (ibu; wafat 2015) Md. Haslam Khan (ayah) |
![]() ![]() |
(ACP) Datuk Dr. Mohd Yusof Md Haslam Khan PJN, AMN (lahir 24 April 1954)[1] adalah seorang aktor, sutradara dan produser film Malaysia.[2] Ia juga menjabat sebagai direktur pelaksana perusahaan produksi televisi dan film Skop Productions yang didirikan pada tahun 1985.[3]
Memulai karir profesionalnya pada tahun 1970, ia memegang peran tambahan sebagai Penonton perlawanan dalam Laksamana Do Re Mi (1973) bersama Almarhum Tan Sri P. Ramlee. Sepanjang karirnya, Datuk Yusof telah berakting dalam 31 film dan menyutradarai 13 film layar lebar, yang semuanya sukses secara komersial. Ia menduduki kursi sutradara pada tahun 1991 dengan film pertamanya Bayangan Maut dan menyutradarai beberapa film lainnya termasuk Pemburu Bayang (1993), Sembilu (1994) dan Maria Mariana (1996) hingga ia pensiun dari kursi sutradara pada tahun 2005.[4] Sebagai produser, Ia telah merilis 40 film dan beberapa serial TV antara lain PJ, Remang-Remang Kota Raya, Roda-Roda Kota Raya, dan Gerak Khas.[5] Kini, perjuangannya di bidang perfilman dilanjutkan oleh kedua putranya, Syamsul[6] dan Syafiq.[7]
Selain karirnya sebagai film, produser drama, penulis skenario dan aktor, Datuk Yusof juga merupakan Managing Director di Skop Productions, yang anak perusahaannya terdiri dari Haslam Trading (restoran), Haslam Properties (real estate), Skop Publishing (novel dan buku) dan ME Communication (pasca produksi dan produksi drama dan film).
Yusof Haslam dikenali sebagai pelakon crook dalam filem pertamanya Permintaan Terakhir arahan Jamil Sulong
The prominent filmmaker and actor has not spoken to his son, KL Gangster director Syamsul, in over a month.