Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Zat sisa metabolisme di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Zat sisa metabolisme atau ekskremen merupakan zat sisa yang dihasilkan dari proses metabolisme (respirasi seluler) yang tidak dapat digunakan kembali oleh organisme karena keberadaanya melebihi kebutuhan tubuh atau bersifat toksik sehingga dikeluarkan melalui proses eskresi. Senyawa yang termasuk di antaranya, ialah senyawa nitrogen, air, karbon dioksida, fosfat, sulfat. Meskipun pada hewan senyawa tersebut tidak dapat digunakan kembali, tumbuhan masih dapat menggunakannya karena memiliki beberapa lintasan metabolisme yang mentransformasi beberapa zat tersebut (terutama nitrogen) menjadi zat yang berguna bagi pertumbuhannya.
Seluruh zat sisa metabolisme dieksresikan dalam bentuk larut air melalui organ eskresi, seperti nefridium, tubula malphigi, ginjal, kecuali karbondioksida yang dieksresikan bersama uap air melalui paru-paru. Pengeluaran senyawa tersebut memungkinkan keadaan homeostasis pada tubuh suatu organisme.