Az-Zubair bin Al-‘Awwam | |
---|---|
Lahir | 594 Mekkah |
Meninggal | 656 Basra |
Pengabdian | Kekhalifahan Rasyidin. |
Dinas/cabang | Pasukan Rasyidin |
Lama dinas | 636, 640-642 |
Pangkat | Komandan |
Komandan | Penaklukan Muslim di Mesir, Perang Saudara |
Az-Zubair bin Al-‘Awwam[1] (bahasa Arab: الزبير بن العوام) (wafat 36 H/656 M) adalah putra bibi Muhammad, yaitu Shafiyyah binti Abdul Muthalib, yang juga salah satu sahabat nabi dan termasuk as-Sabiqun al-Awwalun (10 orang yang pertama masuk Islam). Az-Zubair bin Al-'Awwam juga termasuk salah satu dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga. Ia memiliki kontribusi besar dalam Perang Riddah[2] melawan suku-suku pemberontak di Arab pada 632–633 M dan berpartisipasi dalam penaklukan atas Kekaisaran Sasaniyah pada 633–634, lalu Suriah Bizantium pada 634–638, dan Eksarkat Afrika pada 639–643. Dia disebut murid Rasulullah; Karena Nabi pernah bersabda tentang dirinya: "Setiap nabi memiliki murid, dan muridku adalah az-Zubair."[3] Ia juga dikenal sebagai orang pertama yang menghunus pedangnya dalam Islam.[4]
Ketika pamannya Naufal bin Khuwailid mengetahui Zubair telah memeluk Islam, ia sangat marah dan berusaha menyiksanya, Zubair dimasukkan ke dalam karung tikar, kemudian dibakar. Sebuah riwayat menyebutkan ia memeluk Islam ketika berusia setelah Abu Bakar Al-Siddiq masuk Islam. Dia sempat hijrah ke Habasyah tetapi tidak tinggal lama di sana. Dia menikah dengan Asma' binti Abu Bakar, dan hijrah ke Yastrib, yang kemudian bernama Madinah. Ia mempunyai seorang putra bernama Abdullah bin Az-Zubair yang merupakan bayi muslim pertama yang lahir di Madinah.[5]
|title=
pada posisi 86 (bantuan);