Persyarikatan Muhammadiyah (id) ![]() | |
![]() | |
![]() Lambang Persyarikatan Muhammadiyah | |
Kerangka | |
---|---|
Jenis/bentuk sah | Organisasi Masyarakat Islam |
Tujuan | Keagamaan, pendidikan, dan sosial |
Industri | Religious congregations and associations ![]() |
Keanggotaan | 50 juta |
Tapak web | muhammadiyah |
Sejarah | |
Dibentuk | 8 Zulhijah 1330 H (18 November 1912Kota Yogyakarta ![]() | ) di
Pengasas | K.H. Ahmad Dahlan |
Pengurusan | |
Ketua Umum | Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si. |
Lokasi | |
Ibu pejabat |
|
Lokasi | |
Kawasan perkhidmatan | Indonesia |
sunting · sunting di Wikidata![]() |
Muhammadiyah ialah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Muhammadiyah memiliki arti pengikut Nabi Muhammad.
Tujuan utama Muhammadiyah ialah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur dengan adat di kawasan tertentu kerana alasan adaptasi.
Gerakan Muhammadiyah dicirikan oleh semangat membina ketertiban sosial dan pendidikan awam yang lebih maju dan berpendidikan. Menunjukkan ajaran Islam bukan hanya agama yang bersifat peribadi dan statik, tetapi dinamis dan diposisikan sebagai sistem kehidupan manusia dalam semua aspeknya.
Dalam pembentukannya, Muhammadiyah banyak memperhatikan perintah Al-Quran, termasuk surah Ali 'Imran ayat 104 yang berbunyi: (dalam Bahasa Indonesia) Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Ayat tersebut menurut tokoh-tokoh Muhammadiyah, ini mengandungi isyarat untuk pergerakan umat dalam melaksanakan dakwah Islam secara terorganisasi, yang juga mengandungi penegasan mengenai kehidupan berorganisasi. Maka dalam poin ke-6 Muqaddimah dari Tataurusan Muhammadiyah dinyatakan, (dalam Bahasa Indonesia) melancarkan amal-usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi, yang bermakna kepentingan organisasi sebagai alat pergerakan yang diperlukan.
Sebagai dampak positif dari organisasi ini, sekarang ada banyak hospital, panti asuhan, dan pusat pendidikan di seluruh Indonesia.