Riff adalah progresi akor berulang atau refrain dalam muzik (juga dikenal sebagai ostinato dalam muzik klasik); riff merupakan pola, atau melodi, yang sering dimainkan oleh instrumen bagian ritme atau instrumen solo, yang membentuk dasar atau pengiring penggubahan muzik.[2] Walaupun riff paling sering ditemukan dalam muzik rock, muzik heavy metal, Latin, funk, dan jazz, muzik klasik juga terkadang didasarkan pada riff, seperti Boléro ciptaan Maurice Ravel. Riff bisa sesederhana saksofon tenor yang membunyikan klakson figur ritmis yang sederhana dan menarik, atau serumit variasi riff berbasis aransemen kepala yang dimainkan oleh Count Basie Orchestra.
David Brackett (1999) menakrifkan riff sebagai "frasa melodis pendek", sementara Richard Middleton (1999)[3] menakrifkannya sebagai "figur berirama, melodik, atau harmonik pendek yang diulang-ulang untuk membentuk kerangka struktural". Rikky Rooksby menyatakan: "Riff adalah frasa muzik yang pendek, berulang, dan mudah diingat, sering kali bernada rendah pada gitar, yang memfokuskan banyak energi dan kegembiraan dari sebuah lagu rock."[4]
BBC Radio 2, dalam menyusun daftar 100 Riff Gitar Terhebat, menakrifkan riff sebagai "kait utama sebuah lagu", sering kali mengawali lagu, dan "diulang sepanjang lagu, memberikan lagu itu suaranya yang khas".[5]
Penggunaan istilah tersebut telah meluas ke komedi, di mana riffing berarti eksplorasi verbal dari subjek tertentu, sehingga memindahkan makna dari rasa jazz asli dari sosok berulang yang diimprovisasi oleh solois, untuk menunjukkan improvisasi itu sendiri—berimprovisasi pada a melodi atau progresi sebagai seseorang yang akan berimprovisasi pada suatu subjek dengan memperluas pemikiran, ide, atau inspirasi tunggal menjadi sedikit, atau rutinitas.[6]